Makna Bahagia dan Tutorial jadi Bahagia

 


Beberapa  hari yang lalu, berseliweran berita dengan judul; “Banten Peringkat 1 Provinsi Paling Tidak Bahagia Se-Indonesia”. Inti dari isi beritanya adalah bahwa Provinsi Banten menjadi daerah dengan indeks kebahagiaan paling rendah se-Indonesia berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021.

Sebagai bagian dari warga Banten, saia terheran-heran kenapa bisa, Banten dengan manusia yang saia kenal kebanyakan tipe happy kiyowo menduduki peringkat pertama provinsi paling tidak bahagia.

            Secara kebetulan juga, kemarin ada seseorang yang secara langsung menanyakan makna bahagia pada saia. untuk itu, tulisan tentang makna bahagia ini lahir atas dasar tiga alasan: pertama, udah lama banget nii gak cuap-cuap di blog. Kedua, merasa tergelitik dengan berita tentang kebahagian warga Banten. Ketiga, mencoba mengurai jawaban yang saia utarakan ketika kemarin ditanya apa makna bahagia versi saia, yang setelah saia pikir ulang, jawaban saia sangat singkat, padat, tapi gak jelas.

Sebelum berlanjut, saia mau bisik-bisik kalau sampai kapanpun definisi bahagia itu selalu relatif. Semua orang memiliki definisi bahagia yang mereka bangun sendiri. Mulai dari yang sederhana hingga yang sulit dimengerti.

Contoh kecil, jika kita bertanya pada anak kecil tentang definisi bahagia, mungkin mereka akan menjawab “bahagia itu punya mainan banyak” atau “bahagia itu bisa makan es krim selusin”, sesederhana itu. Lain jawaban jika kita bertanya ke emak-emak, mungkin para emak akan menjawab “bahagia itu ketika dapet minyak harga murah tanpa antri”. Jawaban berbeda juga akan kita dapat ketika bertanya pada kaum penganut bucinisme. Mereka akan menjawab “bahagia itu asal liat dia bahagia. Eaa..”

Pun dengan saia, saia punya jawaban berbeda tentang makna bahagia. ketika kemarin saia ditanya tentang makna bahagia. Saia menjawab “bahagia itu tenang”. Jawaban itu spontan meluncur dari mulut saia. padahal mulut belum kompromi sama otak. Alhasil ketika ditanya lebih jauh tentang tenang itu seperti apa, saia  kelabakan. Wkwk

Setelah saia merenung dan meratapi kenapa saia bisa mendefinisikan bahwa bahagia itu tenang adalah karena berdasarkan pengalaman diri yang sedang diupayakan. Selama kondisi diri tenang, saia akan merasa bahagia. Berikut beberapa hal yang sedang saia upayakan agar hidup tenang:

1.       Bersyukur

Bersyukur jadi kunci utama untuk mencapai kata tenang. Dengan bersyukur kita akan menerima apapun yang sudah Allah beri dan akan menerima ketika pemberian itu diambil kembali.

2.       Menghindari Konflik

Bagi saia, konflik adalah suatu hal yang sangat mengganggu ketenangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa konflik adalah konsekuensi dari adanya interaksi. Yang bisa dilakukan adalah meminimalisir terjadinya konflik tersebut. Jika konflik sudah atau sedang terjadi, segera diselesaikan dengan cara dikomunikasikan secara baik-baik.

3.       Melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan

Kewajiban adalah suatu hal yang harus dilakukan. Bagi kaum yang sedang mengupayakan ketenangan, biasanya akan merasa gelisah ketika mereka meninggalkan kewajibannya. Merasa gelisah atau tidak tenang juga ketika melakukan hal yang dilarang.

4.       Tidak mengikuti standar kebahagiaan orang lain

Bagi sebagian orang, kebahagiaan diukur dari pencapaian di usia 25. Di usia tersebut seseorang akan dinilai bahagia jika sudah berkeluarga, mempunyaii anak, mempunya penghasilan sekian puluh juta, punya rumah, mobil dan lain sebagainya.

Jika kita mengikuti standar bahagia di atas hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang terburu-buru. Padahal setiap orang punya garis waktu yang berbeda-beda, ada yang di usia 25 tahun baru menyelesaikan pedidikannya, ada yang di usia 25 baru meniti karir, ada juga yang di usia 25 masih bingung mau ngapain. Yang akan terjadi ketika kita tidak bisa mengikuti standar bahagia orang yang rapuh, pesimis, overthinking dan  insecure, yang pada akhirnya akan membuat hidup jauh dari kata tenang.

5.       Mejadikan tenang sebagai sikap.

Selain mengupayakan empat hal di atas, ada upaya yang lebih penting, yaitu menjadikan tenang sebagai sikap.

Tenang adalah suatu kondisi atau keadaan. Tetap bersikap tenang ketika menghadapi konflik, tetap tenang ketika teman seangkatan pada pamer ayang, tetap bersikap tenang ketika uang jajan bulan ini sepertinya gak akan sampai ke bulan depan.

Hidup tenang bukan berarti hidup yang jauh dari masalah. Tapi dengan bersikap tenang dan mengupayakan beberapa hal di atas adalah bagian dari tutorial menjadi bahagia versi saia.

 ~

Gak kerasa nulis unek-unek malem ini lumayan banyak juga. terima kasih bagi yang sudah baca tulisan ini sampai akhir. Semoga kita mampu jadi manusia yang punya definisi bahagia sendiri tanpa mengikuti definisi bahagaianya orang lain. Mari kita bahagia dengan dengan cara kita. Jangan lupa juga jadi manusia yang bahagia dan membahagiakan.

 

Selamat malam, selamat bubu dan selamat berbahagia, manteman semuaaa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Slip Pembayaran SPP Terakhir Hilang, Apa Yang Harus Dilakukan?

my first blog!Tak Kenal Maka Ta'aruf