Kekuatan dan Keajaiban Do'a
Ilustrasi berdo'a: Foto/stockphoto
oleh: Ihat Sutihat
kali ini lagi nggak mau bahas
yang serius-serius dan nggak pake bahasa yang serius, karena masih belum siap untuk diseriusin. hehe..
Kita tau, kalau hidup tidak
selamanya mulus seperti aspal jalan tol yang tanpa polisi tidur dan
bolong-bolong. Hidup itu jika diibaratkan jalanan, banyak banget kerikil,
tanjakan, turunan curam dan tikungan tajam. Namun di tengah peliknya jalanan
hidup, kita Kudu yakin satu hal, yaitu kalau Allah itu ada, Allah itu dekat
membersamai setiap jejak langkah kita. Sebagaimana Firman Allah:
“Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (al-Baqoroh [2]: 186)
Di tulisan kali ini mau sedikit
berbagi cerita dan utamanya sih buat pengingat diri yang sering lupa kalau do’a
adalah kekuatan yang mampu mendatangkan keajaiban, Kekuatan yang mampu memeluk
jiwa-jiwa yang lemah, kekuatan yang mampu menggerakkan hati yang keras menjadi
lebih lunak dan kekuatan yang mampu merubah hal tidak mungkin menjadi bisa
jadi-bisa jadi.
Kebetulan keajaiban do’a ini
dirasakan dalam waktu berdekatan.
Yang pertama adalah ketika adikku
yang sekolah sambil pesantren minta tambahan jajan buat wisata religi, yang
satu mau ke tempat gurunya kiyainya di pondok sekaligus ziarah dan yang satu
lagi mau keliling jawa.
Pada saat itu kondisi dompet lagi
sekarat dan cuma bisa bilang ke adek “teteh gajian di tempat ngajar privatnya
dua mingguan lagi, ada uang dikit tapi udah janji mau dipake bayar barang ke
orang. Yaudah, do’ain aja semoga ada keajaiban dan bisa nambahin uang jajan
kalian.”
Senin berganti ahad, Ketika hendak
pulang ngajar, orang tua adik belajar ngasih amplop. Sedikit heran, apa
gerangan isi amplop ini, soalnya gajian
kan masih seminggu lagi.
Sesampainya di rumah, kubuka
amplop yang udah bikin degdegan sepanjang jalan. Alhamdulillah isinya ternyata beberapa
lembar kertas berwarna merah yang bikin hati sumringah. langsung saja, sesuai
janji, kuberi dua adikku tambahan jajan buat wisata religi.
Kedua adikku heran dan bertanya: “kok
teteh punya uang, katanya gajiannya minggu depan?”
Kujawab: “Alhamdulillah, gajiannya
dipercepat. Allah baik banget, yaa.”
Adikku menjawab: “Alhamdulillah,
rayuan kita ke Allah berhasil, hehe.”
Adikku yang satu lagi menimpali: “iya,
teteh gak tau aja, tiap selesai solat diem-diem kita ngedo’ain teteh serius
banget.”
Setelah selesai obrolan dengan
adik, aku cerita ke ibu soal gajian yang dipercepat ini. Ibuku menjawab: “Alhamdulillah do’a ibu
diijabah, bersyukur yaa teh, jangan bosen ngedo’a, diserta ikhtiar dan niatkan
segala sesuatu untuk kebaikan, apa-apanya harus lillah.”
Dari kejadian
gajian dipercepat disaat ada kebutuhan mendesak ini ngingetin diri lagi bahwa
do’a ibu dan do’a saudara secara diam-diam
itu salah dua dari beberapa do’a yang dijamin diijabah sama Allah. Ngingetin diri
lagi, walaupun diri belum baik, sebisa mungkin berbuat baik pada orang lain
terutama kedapa orang terdekat dan membutuhkan. Karena kita gak tau, do’a mana
dan do’a dari siapa yang mampu merayu Allah untuk kebaikan kita, mungkin saja
do’a merekalah yang justru lebih cepat mampu mengetuk pintu arsy.
---------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
Kekuatan dan keajaiban do’a yang gak kalah nampar insyaallah
ada di part selanjutnya, yaa.
Terima kasih sudah mampir

Komentar
Posting Komentar